Enter your keyword

Yamaha Jupiter Z Bojonegoro : Serum Korekan Sentul Kecil

Yamaha Jupiter Z Bojonegoro : Serum Korekan Sentul Kecil

Yamaha Jupiter Z Bojonegoro : Serum Korekan Sentul Kecil

050417-tune

MAKIN SENGITNYA kompetis road race di Jatim, pelan tapi pasti mulai bermunculan tim baru wajah lama. Tentu saja turut diback up tuner bongkotan alias kawak alias berjam terbang tinggi, seperti Merit yang sekarang merapat di tim Wijayanti Group Racing Team, Bojonegoro milik Mukid dan Sapii.

So, terhitung sejak awal 2017, prestasi rider Juna Abdillah salah satu rider yang memback up sukses menjadi runer up di kelas MP4 alias bebek 4 tak 116 cc aturan baru. Selain itu juga ada rider Kiki Bahari, Heri Petel yang turut memperkuat tim.

Itu juga atas pengaruh racikan camshaft terbarunya yang menganut, nilai over lap 94 derajat. Berikut lift camshaft 9,2 mm (in) dan 8,9 mm (ex), melayani buka tutup katup 26 mm (in) dan 24 mm (ex). Bukan itu saja, pegas katup dicangkok produk Jepang, dengan profil lebih kenyal.

Sipnya, bushing katupnya memakai brilium, naik turun katup sukses dipertahankan licin di suhu extrem. Berikut seteng berbahan almu bronz, yang tahan dihajar buka tutup katup di variabel RPM.

“Pada bagian ini nilai durability tutup lebih terjamin, terhitung sebagai serum Jupiter Z jagoan Sentul kecil di even motoprix, ”jelas Mukid mengutip statemen Merit.

Sedang perbandingan kompresi diplot di angka 12,5 : 1, agar siklus gas segar dan akumulasi gas buang yang belum terbakar, mampu diolah jadi power liar di gasingan atas. Cuman, konsekuensinya aksi Juna saat melipat RPM alias over turn, wajib pandai gantung RPM.

Pertimbangan itu piston diaplikasi from Daytona jenis forging ukuran 52,5 mm. Naik turunnya dihantar as kruk Jepang dan diperlicin bearing as kruk Daytona. Paling krusial, variabel RPM mesin agar tak pengaruh ke tingkat kestabilan senternya as kruk, fly wheel alias magnet bobotnya disusut menjadi 500 gram.

Untuk doping tenaga baru saja direvisi oleh Mukid yang paham histori kuda besi ini dan berganti Mikuni Sudco 24 mm. “Jenis Keihin 24, bawahnya liar tapi kurang dapat mengawal saat power dikonversi ke speed,” yakin Mukid.

Dan untuk setingan trek Bojonegoro yang identik stop and go, main jet diplot di angka 135 dan pilot jet 42. Dikawal racikan gigi rasio 1(35-13), 2(26-18) dan 4(24-23) dan diratakan final gear 13-43.

Kalau disetarakan dengan seting karbu, memang bawaan motor cenderung over power. Konteks demikian itu, leher knalpot diplot di 23 mm dan bafel 30 mm, power band sukses dikonversi lebih lebar. Finishingnya, piranti pengapian dipercayakan CDI Rextor Pro Drag dan koil YZ 125. l pid

SPESIFIKASI
KARBU : Mikuni 24 mm CDI : Rextor Pro Drag GIGI RASIO : Gigi 1(35-13), 2(26-18) dan 4(24-23) KATUP : 26 mm (in) & 24 mm (ex) PISTON : Daytona BEARING AS KRUK : Daytona FLY WHEEL : 500 gram

sumber ototrend

Translate »