Enter your keyword

Bebek 4tak TU 130cc Lokal, Jawara Open !

Bebek 4tak TU 130cc Lokal, Jawara Open !

Bebek 4tak TU 130cc Lokal, Jawara Open !

Kuda Besi dari Griya Racing Team Kebumen

Kuda Besi dari Griya Racing Team Kebumen

Akhir-akhir ini memang banyak bermunculan tim-tim baru di kancah drag bike Indonesia. Bukan tanpa pretasi, melainkan justru mampu menggoyah tim-tim papan atas. Seperi pada balap Jepara (31/1) lalu, salahh satu tim lokal yaitu B.Speed justru muncul sebagai jawara di kelas Bebek 4 tak TU 130cc, cek artikelnya di SINI.

Begitu pula yang terjadi pada gelaran Kratingdaeng Drag Bike Kebumen (7/2), dimana justru tim lokal yang mampu mengunci kelas yang tersohor dengan persaingan ketatnya ini.

Griya Racing adalah salah satu tim dari kota Kebumen. Motor yang dibangun dengan persiapan sangat sedikit ini, nyatanya mampu menjadi jawara di kelas Bebek 4 tak TU 130cc Open dan Lokal Kabupaten. Rully PM (Kebumen) menjadi eksekutor di kelas lokal kabupaten dan Galih Dwi (Boyolali) di kelas open.

“Motornya kuat pada torsi mas, RPM nya malah rendah. Haha iya mas motor ketemu di sirkuit, cuma nyoba gigi 1 nya aja pas di paddock”, ungkap Galih Dwi yang kerap podium di kelas bergensi ini.

Aksi Galih Dwi di Bebek 4 tak TU 130cc
Aksi Galih Dwi di Bebek 4 tak TU 130cc
Galih Dwi sendiri memang sering sekali menjadi jawara dengan motor yang hanya ketemu di sirkuit, alias tanpa setting. Seperti pada drag Banjarnegara, dia berhasil menjadi jawara dengan motor milik Faster Chiki. Pada drag Cilacap lagi-lagi dia menjadi jawara tanpa setting dengan motor dari V-Reinz. Wahh benar-benar pembalap yang berkualitas.

Berbicara soal motor ini, spesifikasi mesin yang mengandalkan piston Daytona Forged 55,25mm ini ternyata lebih mengutamakan tenaga di putaran atas. Dengan memamfaatkan temlar roller Blade, durasi noken as pun dibuat sama antara in dan ex yaitu 282 derajat.

“Settingan dibuat fokus pada putaran atas, tenaga bawah merata biar enak dibawanya mas dan ngga terlalu liar juga. Ini tinggal riset rangka biar tambah nyaman buat dibawa pas putaran atas. Itu masukan dari Rully PM mas, yang sebelum event sempet setting 8,1 di Klaten”, ungkap Bagus Affandi mekanik dari Griya Racing Team.

Namun sangat disayangkan ketika motor ini justru masih belum dipastikan untuk ikut dalam event AHRS atau tidak. Kembali masalah klasik menjadi penyebabnya.Drag Bike Kebumen 7 Februari 2016 (90)

“Belum ada sponsor koh mas. Apalagi kelas ini kan wajib pakai knalpot AHRS, sudah pasti harus melakukan riset knalpot lagi. Riset kan butuh dana lagi mas, nah itu masalahhnya hehe”, tambah Bagus Affandi yang saat ini masih mengandalakan knalpot AHM New ini.

Wah sayang sekali ya kalau ada mekanik dan motor kompetitif seperti ini tapi tidak bisa unjuk gigi di kasta yang lebih tinggi. Ya itu adalah “lagu lama” dari dunia racing, seperti yang sering kita dengar “racing itu kejam”. Ayoo dukung terus karya anak lokal, agar drag bike Indonesia sendiri semakin berwarna.

Buat balapmania yang mau tahu spesifikasi lebih rinci dari motor ini, balapmotor.net sudah sajikan special buat kalian semua.

Karburator UMA 30
Karburator UMA 30
Shock Breaker Ohlins
Shock Breaker Ohlins
Rextor Pro Drag 2
Rextor Pro Drag 2
Mesin karya lokal Kebumen
Mesin karya lokal Kebumen